Dari jawaban yang diberikan oleh peserta tes buta warna, dapat disimpulkan apakah peserta tes tersebut mengalami buta warna total, buta warna parsial atau normal. Media yang digunakan selama ini adalah berupa plat dari buku atau kertas yang sewaktu - waktu dapat rusak bahkan berubah warna seperti memudar atau sobek pada kertas soal tersebut. Buku tes Ishihara yang digunakan pada praktikum ini adalah buku Ishihara's Tests dengan 14 plat, berikut penjelasan dari masing-masing plat tersebut: Nomor 1 Setiap subjek, baik dengan penglihatan warna normal atau cacat akan membaca dengan benar angka 12. Plat ini digunakan terutama untuk penjelasan awal dari proses tes bagi subjek. Berdasarkan hasil tes yang sudah dilakukan menggunakan buku ishihara ditemukan bahwa berdasarkan tabel 2 menunjukkan dari 178 sampel, 174 (97,7%) mahasiswa tidak mengalami buta warna, 4 (2,3%) mahasiswa mengalami buta warna parsial (warna hijau) dan 0 (0%) mengalami buta warna total. Tabel 1. Dimana yang buta warna persial itu dimana dan letakknya dimana," jawab alumni UM angkatan 2019 ini.. Tapi kalau dites saat menyentuh isi buku isi hara tes buta warna persial tidak bisa menyebut angka-angkanya. "Nggak tahu kenapa ketika disebar di beberapa bentuk, mereka (penyandang) kurang bisa menebak di tes angka buta warna," katanya. 1. Buta warna merah hijau Jenis buta warna yang paling umum disebabkan oleh penyebab keluarga adalah kerusakan atau berkurangnya fungsi pigmen warna merah atau hijau. Ada empat jenis buta warna merah-hijau. Protanomali - Buta warna ini disebabkan oleh munculnya pigmen kerucut merah yang tidak biasa. Bm8uu2.

buku tes buta warna dan jawaban